Changi Terminal 2: Wajah Baru Gerbang Singapura

Boiffils Architectures Menghadirkan Inovasi dan Kenyamanan

Boiffils Architectures, sebuah biro arsitektur yang terkenal dengan karya-karya inovatifnya, telah mengambil langkah besar dengan merancang ulang Terminal 2 Bandara Changi, Singapura. Proyek ambisius ini melibatkan area seluas 120.000 meter persegi yang terbagi dalam tiga lantai, dengan fokus utama pada pengalaman para pelancong dan interaksi mereka dengan elemen-elemen alam.

Konsep desain yang diusung oleh Boiffils Architectures tidak hanya sekadar menciptakan ruang yang ramah lingkungan, tetapi juga mengutamakan kenyamanan dan ketenangan bagi para penumpang. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami dan kerajinan tangan, desain ini berhasil menciptakan sebuah lingkungan yang menenangkan dan menjadi tolok ukur desain ekologis di masa depan.

Salah satu keunikan dari Terminal 2 ini adalah penggunaan material artisanal yang diaplikasikan dalam banyak elemen desainnya. Boiffils Architectures berkolaborasi dengan para pengrajin dari perusahaan kecil untuk mewujudkan visi ini. Kehadiran fitur air, vegetasi yang rimbun, dan penggunaan mineral menjadi bagian dari perjalanan penumpang di dalam terminal.

Proses pembangunan Terminal 2 ini dimulai pada tahun 2020 dan secara bertahap dibuka pada tahun 2022. Upacara peresmian yang diadakan pada 1 November 2023 menandai penyelesaian proyek ini beberapa bulan lebih awal dari jadwal. Desain ini juga telah mendapatkan pengakuan dengan meraih Platinum dalam A' Interior Space, Retail and Exhibition Design Award pada tahun 2024.

Boiffils Architectures tidak hanya menciptakan sebuah terminal bandara, tetapi juga sebuah karya seni yang menggabungkan estetika, sains, dan teknologi. Terminal 2 Bandara Changi kini berdiri sebagai gerbang yang memperkaya pengalaman perjalanan dan menegaskan posisi Singapura sebagai 'Kota Taman' abad ke-21.